JANGAN LUPA SHOLAT DAHULU YAA AKHI..

Selasa, 29 September 2015

Banyak Faktor Penentu Keberhasilan Anak Dalam Belajar

Penentu keberhasilan seorang peserta didik didalam menuntut ilmu banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor
1. Faktor pribadi anak itu sendiri, karena kita ahu bahwa manusia secara pesonal memilki kemapuan yang berbeda-beda.
2. Faktor Keluarga, adakah orang tua mereka menjadi teladan bai mereka
3. Fakor Niat/Motivasi si anak ketika pergi ke sekolah, atau ketempat menunut ilmu
4. Fakor lingkungan teman bermain, maka hati-hatilah mencari teman bermain untuk si anak, setidaknya ajarakan pada anak mana teman yang baik dan mana pula teman yang kurang baik.
5. Faktor Ekonomi, seringkali kita temui anak disibukkan mencari uang, baik untuk kebutuhan pribadinya ataupun ikut menopang kebutuhan keluarganya.
6. Sistem dan metodologi  pembelajaran yang diterapkan pada sebuah lembaga pendidikan.
7. Kecakapan seoran pendidik, setidaknya seorang pendidik bukan hanya mampu dalam ilmu tapi juga mampu menjadi teladan bagi anak didiknya.
8. Buku sumber, banyaknya perpustakaan sekolah yang tak efektif, dengan beberapa sebab diantaranya minimnya tenaga ahli dalam hal ini
9. Kurangnya kerjasama anatara orang tua dan lembaga pendidikan, banyaknya orang tua yang datang ke sekolah anaknya hanya awal dan akhir tahun pelajaran . mereka datang saat mengambil rapor saja.
10. Pola makan yang tidak sehat lebih-lebih tidak halal.
dan masih banyak lainnnya faktor-faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak didik di sekolah

Rekap Jadwal Pelajaran pelengkap SKBM bagi seorang guru

Salah satu syarat pemberkasan sertifikasi terutama bai para guru Non PNS dilingkungan kemenag. adalah dengan melampirkan Rekap Jadwal Pelajaran.
rekap ini pelajaran tersebut sebagai pelengkap SKBM bagi seorag guru.
semoga rekap ini dapat menjadi sampel atau contoh bagi para guru. sehingga ketika pemberkasan sertifikasi dapat berjalan sesuai apa yang kita harapkan.

kemenag.siap.id

SELAMAT DATANG DI SITUS LAYANAN SIMPATIKA

Alhamdulillah .... Dengan adanya kemenag.siap.id, semoga kemenag semakin maju dalam memberikan pelayanan bagi  insan pendidikan . Ok.!
Situs ini sebagai pusat informasi pelayanan PTK Kemenag.
Pusat Layanan PTK Kemenag merupakan lanjutan dari program Padamu Negeri yang dirintis oleh Kemdikbud sejak 20 Mei 2013 hingga Juni 2015. Mulai 17 Agustus 2015, Kemenag mengembangkan secara mandiri Layanan SIM PTK Online berbasis sistem SIAP Padamu Negeri bekerjasama dengan PT. Telkom Indonesia.
Melalui Layanan SIM PTK Online ini, Kemenag mengembangkan beragam program kerja untuk kepentingan PTK Kemenag, meliputi: Digitalisasi Portofolio PTK, Bantuan/Beasiswa PTK, Tunjangan PTK, Diklat PTK, Sertifikasi PTK, Pemetaan Mutu PTK, dan beragam program lainnya.
untuk lebih jelasnya buka link beiku ini http://kemenag.siap.id/

Kamis, 24 September 2015

KHUTBAH MENGISI KEMERDEKAAN



KHUTBAH
MENGISI KEMERDEKAAN  
oleh: di Hasanudin

الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ 
سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Ilaahi Robby atas segala Nikmat-Nya, sholawat dan dalam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluaga,sohabat dan peningikutnya hingga akhir jaman.  Izinkanlah khotib untuk bewasiat terkhusus buat pribadi umumnya unuk jamaah sekalian.. Bertakwalah kepada Allah dengan ketakwaan yang sebenarnya. Jamaah sidang jumah rahimakumullah…,
Alhamdulillah 70 tahun sudah usia kemerdekaan kita bangsa Indonesia. Bahwa Memang Kemerdekaan adalah sesuatu yang asasi dan esensial pada diri setiap manusia,. Karena itu ia tidak dapat dan tidak boleh dirampas atau dicabut oleh siapapun, kecuali hukum perundang-undangan terlebih lebih hukum syariat. Inilah mengapa Nabi Muhammad SAW dan para Nabi yang lain diutus Allah SWT dengan membawa misi Tauhid, yang bermakna memerdekakan dan membebaskan manusia dari segala bentuk penindasan manusia atas manusia yang lain. membebaskan manusia diri Kegelapan beraqidah dan bermuamalah, membebaskan manusia dari kekafiran, kezaliman, kesesatan dan kebodohan.membebaskan manusia dengan Cahaya keimanan kepada Allah SWT,  Al-Qur’an menegaskan:
“(Inilah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya yang terang-benderang dengan izin Tuhan mereka”. (Q.S. Ibrahim, [14:1].
Jamaah jumat yang dirahmati Allah.
Sudah selayaknya kita bukan saja menghargai jasa-jasa para pejuang pembela bangsa tapi juga mengisi kemerdekaan ini dengan rasa syukur kepada Allah SWT pertanda kita cinta kepada tanah air, jika kita cinta tanah air cintailah dengan jalan memakmurkannya dengan amal-amal shaleh . Mengapa demikian Karena sesungguhnya tanah air manusia itu ada dua macam: 1) Tanah air jasmani, yaitu bumi tempat kita lahir dan berpijak, dan 2) Tanah air ruhani, yaitu tanah air akhirat, tempat dimana kita akan kembali. jika Kedua tanah air kita tersebut dimakmurkan dengan perbuatan-perbuatan baik, insyaallah suatu saat nantinya kita bisa menuai buahnya: dalam hal cinta tanah air bahwa  islam sudah lebih dahulu mengajarkan kepada umatnya untuk mencintai kepada tanah air. Di dalam surat Al Baqarah ayat 126, Allah berfirman:
“ Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, Kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali".
Dalam ayat ini jelas menunjukkan bagaimana wujud cinta Nabi Ibrahim kepada tanah airnya dengan mendoakannya dalam tiga hal: menjadi negeri yang aman sentosa, penduduknya dilimpahi rizqi, dan penduduknya beriman kepada Allah dan hari akhir. Tidaklah Nabi Ibrahim as mendoakan seperti itu kecuali di hatinya telah tumbuh kecintaan terhadap negerinya.
Seperti yang dikisahkan dalam suatu hadits bahwa Nabi Muhammad saw apabila beliau pulang dari bepergian, ketika beliau mendekati kota Madinah dan melihat jalan yang menanjak yang menunjukkan bahwa kota Madinah semakin dekat, maka beliau mempergegas langkahnya. Dalam penjelasan hadits ini, Imam Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadits ini jelas menunjukkan tentang keutamaan kota Madinah dan sebagai pensyariatan cinta dan rasa pedulinya Rosululloh terhadap tanah air. . “An yanbaghii likaamilil iimaani an ya`muro wathonahu bil `amalish shoolihi wal ihsaani”. “Maka semestinya bagi orang yang sempurna imannya hendak membuat kemakmuran akan tanah airnya dengan amal shaleh”. (kitab Dalil al-Falihin Syarh Riyadh ash-Shalihin jilid 1 halaman 27 karangan Muhammad Ibnu `Alan Ash Shiddiqi)
Menurut ta`lif diatas, bahwa wujud cinta tanah air adalah dengan cara memakmurkan tanah airnya dengan : (1).Amal sholeh, dan (2). Kebaikan.yang sudah barang  tentu akan berimplikasi pada kemerdekaan dalam menjalankan syariah.yaitu Dengan hanya menghambakan diri kepada Allah SWT dan Menjadikan al-Quran sebagai sumber dari segala sumber rujukan, tak adalagi ketakutan selain takutnya kita kepada Azab Allah, lebih-lebih kepada manusia. Akan tetapi keberanian kepada manusia dimaksud adalah keberanian yang didasari kebenaran serta tidak dilatarbelakangi kesombongan. karena manusia sama derajatnya di sisi Allah SWT. Yang membedakan hanyalah ketakwaan-nya (QS Al-Hujurat [49]: 13).
“ Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Jamaah Jumat yan dimulyakan Allah
Semoga kemedekaan kita bangsa Indonesia, adalah kemerdekaan yang membawa kita sebagai anak bangsa kepada peningkatan ibadah secara keffah kepada Allah SWT suatu kebebasan dari penghambaan kita kepada selain Allah.sehingga bangsa Indonesia senantiasa menjadi bangsa yang toyyibah dan berada didalam Ampunan-Nya. Demikianlah khutbah singkat semoga ada kemanfaatan buat kita semua amin-amin yaa robbal ‘alamiin. 
Œ
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ. وَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
oooo

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُاَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ