JANGAN LUPA SHOLAT DAHULU YAA AKHI..

Minggu, 04 Maret 2012


BEBERAPA PENYEBAB KELALAIAN KITA

Apabila kita perhatikan didalam catatan sejarah tantang kehidupan orang-orang islam 14 abad yang lalu, maka kita akan mengetahui bahwa kitalah (umat islam) pemilik kemulian,keagungan,keperkasaan dan kekuasaan.tapi bila kita perhatikan saat ini kita tengah mengalami kehinaan yang sangat besar, dipermalukan,dan tengah mengalami kemunduran, bahkan kita sepertinya tidak lagi memiliki apa yang telah dimiliki 14 abad yang silam. Kelemahan dan kekuarangan umat islam saat ini dijadikan menu hidangan dan alat dari sebuah propaganda pengkaburan tata nilai universal, bahkan keadaan ini diperparah oleh sikap berani terhadap agama. bagaimana orang-orang kafir tidak berani terhadap islam ,jika kita sendiri telah berani terhadap islam. Keberanian kita terhadap agama itulah yang oleh orang orang kafir dijadikan celah masuk yang pada akhirnya lambat laun menjadi lorong besar menuju jantung pertahanan umat islam. keberanian tersebut adakalanya karena merasa ilmunya telah melebihi “bainassamaai wal ardhi “ dan bahkan terkadang karena keterbatasan waktu bahkan terkadang membatasi waktunya untuk menuntut ilmu terkhusus ilmu-ilmu agama. indikasi adanya keberanian kita umat islam terhadap agama kita lihat saja dihari yang penuh barokah ini dihari jumat yang mulya ini bahkan memiliki predikat "sayyidul ayyam", masih saja ada saudara-saudara kita dengan alasan yang tidak dibenarkan menurut syara’ mereka bernai untuk tidak melakukan ibadah shalat jumat. Apakah itu bukan berani terhadap agama namanya, sadarkah mereka ? atau mungkin tidak sadar bahwa mereka sudah ngeberakin agamanya sendiri. Itu adalah salah satu gambaran bahwa ternyata saudara-saudara kita sudah berani terhadap agama sendiri, itu baru tentang shalat jumat bagaimana dengan ibadah-ibadah kita yang lain, sudahkah kita melakukan kajian ulang tentang ibadah kita itu. Keadaan tersebut semakin diperparah dengan rasa keputus asaan kita sebagai ummat islam akan kebangkitan kedua kejayaan ummat, walau hal ini cukup beralasan, dimana ketika ada usaha kita untuk bangkit pada sebuah pengajian (majlis-majlis ta’lim) masih saja sering kita mendengar ungkapan yang berbunyi “ ah yang namanya ngaji mah enggak dimana-mana, engak dikanan  enggak di kiri ,sama !” jelas terlihat adanya rasa keputus asaan dan kehilangan semangat untuk memperbaiki diri bahkan tanpa disadari kita sudah mencemooh saudara-saudara kita yang mau bangkit dari keterpurukan,bak seorang peramal berkaliber yang hanya bisa meramal ,padahal itu semua hanyalah terka-an belaka.
download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar