KHUTBAH
MENGISI KEMERDEKAAN
oleh: di Hasanudin
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ
سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ
فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا
اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ
مُّسْلِمُوْنَ.
Puji
syukur marilah kita panjatkan kehadirat Ilaahi Robby atas segala Nikmat-Nya,
sholawat dan dalam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluaga,sohabat dan peningikutnya hingga akhir jaman. Izinkanlah khotib untuk bewasiat terkhusus
buat pribadi umumnya unuk jamaah sekalian.. Bertakwalah kepada Allah dengan
ketakwaan yang sebenarnya. Jamaah sidang jumah rahimakumullah…,
Alhamdulillah 70 tahun sudah usia
kemerdekaan kita bangsa Indonesia. Bahwa Memang Kemerdekaan adalah sesuatu yang
asasi dan esensial pada diri setiap manusia,. Karena itu ia tidak dapat dan tidak
boleh dirampas atau dicabut oleh siapapun, kecuali hukum perundang-undangan
terlebih lebih hukum syariat. Inilah mengapa Nabi Muhammad SAW dan para Nabi
yang lain diutus Allah SWT dengan membawa misi Tauhid, yang bermakna
memerdekakan dan membebaskan manusia dari segala bentuk penindasan manusia atas
manusia yang lain. membebaskan manusia diri Kegelapan beraqidah dan bermuamalah,
membebaskan manusia dari kekafiran, kezaliman, kesesatan dan
kebodohan.membebaskan manusia dengan Cahaya keimanan kepada Allah SWT, Al-Qur’an menegaskan:
“(Inilah) Kitab yang Kami turunkan
kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya yang
terang-benderang dengan izin Tuhan mereka”. (Q.S. Ibrahim, [14:1].
Jamaah jumat
yang dirahmati Allah.
Sudah
selayaknya kita bukan saja menghargai jasa-jasa para pejuang pembela bangsa
tapi juga mengisi kemerdekaan ini dengan rasa syukur kepada Allah SWT pertanda kita
cinta kepada tanah air, jika kita cinta tanah air cintailah dengan jalan memakmurkannya
dengan amal-amal shaleh . Mengapa demikian Karena sesungguhnya tanah air
manusia itu ada dua macam: 1) Tanah air jasmani, yaitu bumi tempat kita lahir
dan berpijak, dan 2) Tanah air ruhani, yaitu tanah air akhirat, tempat dimana
kita akan kembali. jika Kedua tanah air kita tersebut dimakmurkan dengan
perbuatan-perbuatan baik, insyaallah suatu saat nantinya kita bisa menuai
buahnya: dalam hal cinta tanah air bahwa islam sudah lebih dahulu mengajarkan kepada
umatnya untuk mencintai kepada tanah air. Di dalam surat Al Baqarah ayat 126,
Allah berfirman:
“
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini,
negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah
berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, Kemudian
Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat
kembali".
Dalam ayat ini jelas menunjukkan
bagaimana wujud cinta Nabi Ibrahim kepada tanah airnya dengan mendoakannya
dalam tiga hal: menjadi negeri yang aman sentosa, penduduknya dilimpahi rizqi,
dan penduduknya beriman kepada Allah dan hari akhir. Tidaklah Nabi Ibrahim as
mendoakan seperti itu kecuali di hatinya telah tumbuh kecintaan terhadap
negerinya.
Seperti yang dikisahkan dalam suatu
hadits bahwa Nabi Muhammad saw apabila beliau pulang dari bepergian, ketika
beliau mendekati kota Madinah dan melihat jalan yang menanjak yang menunjukkan
bahwa kota Madinah semakin dekat, maka beliau mempergegas langkahnya. Dalam
penjelasan hadits ini, Imam Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadits ini jelas
menunjukkan tentang keutamaan kota Madinah dan sebagai pensyariatan cinta dan
rasa pedulinya Rosululloh terhadap tanah air. . “An yanbaghii likaamilil iimaani an
ya`muro wathonahu bil `amalish shoolihi wal ihsaani”. “Maka semestinya bagi orang yang sempurna imannya
hendak membuat kemakmuran akan tanah airnya dengan amal shaleh”. (kitab Dalil
al-Falihin Syarh Riyadh ash-Shalihin jilid 1 halaman 27 karangan Muhammad Ibnu
`Alan Ash Shiddiqi)
Menurut
ta`lif diatas, bahwa wujud cinta tanah air adalah dengan cara memakmurkan tanah
airnya dengan : (1).Amal sholeh, dan (2). Kebaikan.yang sudah barang tentu akan berimplikasi pada kemerdekaan dalam
menjalankan syariah.yaitu Dengan hanya menghambakan diri kepada Allah SWT dan Menjadikan
al-Quran sebagai sumber dari segala sumber rujukan, tak adalagi ketakutan
selain takutnya kita kepada Azab Allah, lebih-lebih kepada manusia. Akan tetapi
keberanian kepada manusia dimaksud adalah keberanian yang didasari kebenaran
serta tidak dilatarbelakangi kesombongan. karena manusia sama derajatnya di
sisi Allah SWT. Yang membedakan hanyalah ketakwaan-nya (QS Al-Hujurat [49]:
13).
“ Hai manusia, Sesungguhnya kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.
Jamaah
Jumat yan dimulyakan Allah
Semoga
kemedekaan kita bangsa Indonesia, adalah kemerdekaan yang membawa kita sebagai
anak bangsa kepada peningkatan ibadah secara keffah kepada Allah SWT suatu
kebebasan dari penghambaan kita kepada selain Allah.sehingga bangsa Indonesia
senantiasa menjadi bangsa yang toyyibah dan berada didalam Ampunan-Nya.
Demikianlah khutbah singkat semoga ada kemanfaatan buat kita semua amin-amin
yaa robbal ‘alamiin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ. وَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
oooo
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ
وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ
اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُاَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا
كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا
اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ
بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ
تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ
سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ
اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى
بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ
وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ
عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ
وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ
الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ
مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ
وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ
وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ
اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ
فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا
بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ
وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ
اللهِ اَكْبَرْ
syukron
BalasHapus